GOSULUT.ID – Serangan Israel ke Palestina sudah berlangsung dua bulan dan kini telah menimbulkan kerusakan parah serta korban tewas yang mencapai lebih dari 17.000 jiwa.
Dilansir dari CNN.Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Gaza menyatakan jumlah korban tewas sejak agresi Israel kini mencapai 17.177 pada Kamis (07/12/2023).
Kemenkes Gaza juga menyatakan dalam 24 jam terakhir, 350 warga Palestina tewas, demikian dikutip Al Jazeera.
Seperti diketahui, Israel memulai agresi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu, usai menyatakan deklarasi perang melawan kelompok Hamas.
Selama agresi ini, Israel tak hanya menyerang warga, beberapa objek sipil vital seperti rumah sakit, sekolah, hingga kamp pengungsian turut menjadi target keberingasan pasukan Zionis.
Menurut laporan Al Jazeera, korban luka akibat gempuran Israel mencapai 43.616 orang dan 7.600 orang masih dinyatakan hilang.
Tak hanya itu, sebanyak 2,3 juta warga di Gaza harus kehilangan rumah mereka akibat agresi ini.
Sepanjang operasi, Israel juga menghancurkan 300.000 rumah penduduk, 339 fasilitas pendidikan, dan 167 masjid.
Sebanyak 26 dari 35 rumah sakit di Gaza juga tak bisa beroperasi karena serangan Israel.
Tak hanya rumah sakit, Israel juga menargetkan 87 ambulans yang dituding dikendarai Hamas.
Pasukan Israel juga menggempur habis-habisan 11 toko roti yang sangat membantu warga Gaza saat krisis.
Israel dan Hamas sebelumnya sepakat gencatan senjata selama total 7 hari pada 24 November. Kesepakatan damai ini diperpanjang dua kali dan berakhir pada 30 November.
Usai berakhir, Israel menggempur habis-habisan Gaza terutama di wilayah selatan.