Scroll ke bawah untuk membaca
Kabupaten Gorontalo

Dinilai Maksimal dalam Pengumpulan Zakat, Kabgor Jadi Tujuan Studi Tiru Baznas Bolaang Mongondow

204
×

Dinilai Maksimal dalam Pengumpulan Zakat, Kabgor Jadi Tujuan Studi Tiru Baznas Bolaang Mongondow

Sebarkan artikel ini
Ketua Baznas Kabupaten Gorontalo Sukri Moonti bersama jajaran dan Ketua Baznas Bolaang Mongondow Yunita Mohune beserta jajaran. (Foto: Aldy/Gosulut)

GOSULUT.ID – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) melakukan studi tiru ke Baznas Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Jum’at (09/05/2025).

Rombongan Baznas Kabupaten Bolaang Mongondow yang dipimpin Ketua Yunita Mohune ini diterima oleh Ketua Baznas Kabgor Sukri Moonti bersama jajaran.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Dipilihnya Baznas Kabupaten Gorontalo menjadi tujuan pelaksanaan studi tiru karena dalam pengumpulan zakat, infaq dan sedekahnya dinilai maksimal.

Ketua Baznas Bolaang Mongondow, Yunita Mohune mengungkapkan, bahwa pengumpulan zakat, infaq dan sedekah di Kabupaten Gorontalo sangat luar biasa.

“Sehingga kami ingin belajar atau mengetahui cara-cara pengumpulan zakat, infaq dan sedekah agar maksimal seperti yang diterapkan di Baznas Kabupaten Gorontalo,” ungkap Yunita kepada Gosulut.id.

Ia menjelaskan, bahwa salah satu upaya yang ingin diterapkan Baznas Bolaang Mongondow guna memaksimalkan pengumpulan zakat yakni pengumpulan di kalangan ASN.

“Kalau di Bolaang Mongondow pengumpulan zakat di kalangan ASN baru di Kemenag. Tetapi untuk ASN di lingkup Pemerintah Daerah itu baru edaran yang dikeluarkan dan action (tindaklanjut) untuk pemotongan lewat gaji itu belum berjalan (terlaksana),” jelasnya.

“Oleh sebab itu, kami ingin mempelajari tentang penerapan Perbup tentang pengumpulan zakat di kalangan ASN,” sambung Yunita Mohune.

Selain itu, pihaknya jug akan menerapkan program-program yang dilaksanakan Baznas Kabupaten Gorontalo, seperti Baznas masuk sekolah.

“Insya Allah setelah pulang dari sini, kami akan menghadap ke pak Bupati untuk menyampaikan contoh regulasi Perbup disini, sehingga dalam 1 atau 2 bulan kedepan pemotongan atau pengumpulan zakat lewat gaji ASN ini bisa dilaksanakan di Kabupaten Bolaang Mongondow,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Sukri Moonti mengucapkan terima kasih karena telah memilih Baznas Kabupaten Gorontalo sebagai tempat studi tiru. Ia pun mempaparkan program-program atau inovasi yang dilaksanakan pihaknya guna memaksimalkan pengumpulan zakat, infaq dan sedekah.

Salah satunya, kata dia, adalah program baznas masuk sekolah yang regulasinya dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan lewat himbauan ke sekolah-sekolah untuk melakukan kegiatan pengumpulan infaq.

“Nantinya infaq tersebut akan kembali lagi kepada para siswa atau kebutuhan-kebutuhan sekolah yang tidak tercover dalam dana BOS,” katanya.

Lebih lanjut, Ketua Baznas Kabupaten Gorontalo itu juga menerangkan program yang dilaksanakan dalam rangka memaksimalkan pengumpulan zakat, infaq maupun sedekah berupa kegiatan pengumpulan di toko-toko atau minimarket di Kabgor dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

“Kemudian juga bagaimana penerapan sistem akuntansi dan regulasi berupa Perbup dalam hal optimalisasi pengumpulan zakat di kalangan ASN maupun profesi lainnya,” terang Sukri Moonti.

“Jadi itu yg ingin mereka tiru dan mereka memintakan bagaimana penerapan dan pelaksanaannya,” tutupnya.

Share :  
error: Content is protected !!