GOSULUT.ID – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) kembali membangun jamban untuk keluarga beresiko stunting di Desa Luwo’o, Kecamatan Telaga Jaya, Jum’at (25/04/2024).
Pembangunan tersebut ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Bupati Kabupaten Gorontalo Sofyan Puhi.
Pada kesempatan itu, Sofyan menyebutkan, bahwa stunting merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi setiap daerah.
“Stunting ini tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga ke perkembangan otak, yang pada akhirnya akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan,” katanya.
Ia menerangkan, bahwa stunting erat kaitannya dengan akses terhadap sanitasi yang layak dan ketersediaan air bersih. Oleh karena itu, intervensi pada aspek ini menjadi salah satu langkah strategis untuk percepatan penurunan stunting.
“Dengan penuh rasa bangga, saya ingin memberikan apresiasi kepada DPPKB Kabupaten Gorontalo selaku penggagas program dan seluruh perangkat daerah karena telah mendukung Gerakan Koin 1000 untuk Stunting,” terang Sofyan Puhi.
Menurut dia, gerakan ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong dan solidaritas masyarakat Kabupaten Gorontalo dalam menghadapi masalah stunting.
“Dimulai sejak bulan September 2024, gerakan ini telah melibatkan 16 perangkat daerah yang bekerja bahu-membahu mengumpulkan dana untuk memberikan intervensi yang bermanfaat langsung bagi keluarga berisiko stunting,” imbuhnya.
“Hasil dari gerakan ini telah diwujudkan dalam bentuk pembangunan jamban dan sarana air bersih di berbagai wilayah yang membutuhkan. Saya yakin bahwa upaya ini tidak hanya akan memberikan manfaat secara fisik bagi masyarakat, tetapi juga akan meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga sanitasi dan kesehatan lingkungan,” sambung Bupati Kabupaten Gorontalo tersebut.
Terakhir, orang nomor satu di Kabgor itu menekankan, bahwa peletakan batu pertama ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan simbol dari komitmen kita semua untuk terus bergerak maju dalam mengatasi permasalahan stunting.
“Dengan adanya fasilitas sanitasi yang memadai, kita berharap dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak sehat, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak kita secara optimal,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan KB Kabupaten Gorontalo, Rismaty Arsyad mengungkapkan rasa syukur atas pelaksanaan peletakan batu pertama yang telah berjalan dengan lancar.
“Tentu kami sangat bersyukur karena pelaksanaan peletakan batu pertama hari ini di Desa Luwo’o Kecamatan Telaga Jaya dan kemarin di Kayubulan Kecamatan Limboto berjalan lancar,” ungkap Rismawaty.
Untuk penyerahan simbolisnya direncanakan dilakukan saat acara Rembuk Stunting yang akan dilaksanakan pada 30 April 2025 mendatang.
“Ini adalah bukti nyata kolaborasi yang berdampak langsung pada perbaikan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan sarana sanitasi yang layak,” tuturnya.
Pembangunan jamban hasil pengumpulan dari program “Gerakan Koin 1000 Untuk Stunting” yang digagas DPPKB Kabupaten Gorontalo ini menjadi salah satu langkah konkret untuk menekan angka stunting. (Adv)