Scroll ke bawah untuk membaca
Provinsi Gorontalo

Aktifitas Ekonomi Gorontalo Meningkat di Bulan Ramadhan, Inflasi Tetap Dikendalikan

181
×

Aktifitas Ekonomi Gorontalo Meningkat di Bulan Ramadhan, Inflasi Tetap Dikendalikan

Sebarkan artikel ini

GOSULUT.ID – Aktifitas ekonomi di Provinsi Gorontalo pada bulan ramadhan tahun ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan bila dibandingkan sebelumnya.

“Momentum Ramadhan mendorong pergerakan ekonomi didaerah ini lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo Bambang Satya Permana, Selasa (25/03/2025).

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Lebih lanjut dikatakan, dalam upaya mengendalikan inflasi yang ditandai kenaikan sejumlah komoditas, Pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten Kota melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan upaya dan langkah-langkah.

Hal ini ditandai oleh pemerintah daerah yang telah menggelar High-Level Meeting (HLM) TPID pada 7 Maret 2025.

“Pertemuan ini bertujuan merumuskan strategi pengendalian inflasi agar daya beli masyarakat tetap terjaga selama Ramadan dan Lebaran,”

Dikatakan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo terus mengambil langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga selama Ramadan dan menjelang IdulFitri. Salah satu upaya utama adalah menggelar pasar murah bersubsidi dan gerakan pangan murah di berbagai titik.

“Kami mencatat setidaknya 43 kali pelaksanaan pasar murah. Mungkin ada kegiatan serupa di kabupaten lain yang belum tercatat, tetapi secara keseluruhan ini menjadi langkah strategis dalam menjaga daya beli masyarakat,” sambungnya

Selain itu, TPID juga melakukan inspeksi atau sidak ke pasar-pasar tradisional guna memastikan ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok. Langkah lain yang tak kalah penting adalah komunikasi publik untuk menjaga ekspektasi masyarakat terhadap inflasi.

“Inflasi tidak hanya dipengaruhi oleh ketersediaan barang, tetapi juga ekspektasi masyarakat. Jika ada kekhawatiran bahwa suatu komoditas langka, maka harga bisa melonjak. Karena itu, kami mengedukasi masyarakat melalui iklan layanan masyarakat dan talk show tentang belanja bijak, yakni membeli sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan,” pungkasnya.

Share :  
error: Content is protected !!