Scroll ke bawah untuk membaca
Legislatif

Zulfikar Usira: Siapa Bilang Para Penguasa Gorontalo Cari Sensasi di RUPS BSG 2025

523
×

Zulfikar Usira: Siapa Bilang Para Penguasa Gorontalo Cari Sensasi di RUPS BSG 2025

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Zulfikar Usira.

GOSULUT.ID – Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Zulfikar Usira angkat bicara terkait adanya tudingan RUPS BSG 2025 hanya menjadi sensasi para penguasa Gorontalo.

Menurut Zulfikar, para Bupati/Walikota tidak cari panggung, namun perlakuan para penentu kebijakan di BSG sudah menginjak harga diri rakyat Gorontalo.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

“Jika rakyat, para wartawan dan LSM hadir dalam RUPS BSG, pasti kecewa. Bagaimana mereka memperlakukan para kepala daerah tersebut, seakan kita sebagai pengemis. Maka para Bupati/Walikota keluar dari arena RUPS, sebab semua usulan untuk kepentingan daerah dalam untuk satu jabatan Direksi dan Komisaris tidak diakomodir oleh mereka,” ujarnya kepada Gosulut.id, Jum’at (11/04/2025).

Lanjutnya, perbuatan demikian tidak perlu ditelolir lagi, sebab sudah kelewatan batas dan hanya mementingkan orang-orang mereka di Sulawesi Utara.

Ia pun mengajak masyarakat Gorontalo untuk bersatu mendukung langkah Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, Bupati Boalemo Rum Pagau, Bupati Bone Bolango Ismet Mile dan Bupati Gorontalo Sofyan Puhi. Dan hari ini Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail yang membatalkan penambahan modal Rp5 Miliar untuk BSG.

“Selaku Ketua DPRD Kabgor yang hadir di RUPS BSG, kami akan kawal langkah Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi menarik saham. Lalu menarik semua sistem pembayaran gaji ASN, pembayaran pihak ke ketiga, dana desa dan lain lain berhubungan dengan BSG hanya Dorang Pe Bank, bukan lagi Torang Pe Bank,” imbuhnya.

Terakhir, dia mengimbau kepada masyarakat jangan terpengaruh dengan mendengar cerita-cerita kurang benar dari orang yang tidak hadir pada RUPS BSG. Sebab dirinya sendiri menyaksikan perlakuan tersebut, dan ini nyata, bukan tidak benar. Jika hal demikian terus dibiarkan, kasihan harkat martabat dari para penguasa Gorontalo.

“Siapa yang bilang para penguasa Gorontalo mencari sensasi di RUPS BSG. Pisah dari Sulawesi Utara saja, kita bisa, apalagi hanya mendirikan Bank Gorontalo. Maka langkah awal dilakukan oleh para Bupati/Walikota, menarik semua akses kerjasama dengan BSG terkait hal-hal lainnya. Karena penarikan saham prosesnya membutuhkan waktu,” tandasnya.

Share :  
error: Content is protected !!