GOSULUT.ID – Reses adalah kegiatan anggota DPRD Provinsi Gorontalo di luar kantor yakni kembali ke daerah pemilihan masing-masing salam rangka menjaring dan menyerap aspirasi masyarakat.
Hal ini sebagaimana dilakukan oleh politisi muda PKS Ramdan Liputo yang kembali melaksanakan tatap muka dengan konstituennya yang berada di Kelurahan Hutuo, Kabupaten Gorontalo, Rabu (02/07/2025).
Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh masyarakat yang hadir seperti disampaikan Aziz Adam selaku kepala lingkungan V yang selain memberikan apresiasi juga membeberkan kebutuhan dan persoalan yang ada di lingkungan. “Di Kelurahan Hutuo sendiri terdapat 10 majelis taklim yang aktif, dan ini perlu mendapat perhatian,” katanya.
Sejumlah warga lainnya yang hadir turut mengeluhkan persoalan infrastruktur dan kebersihan lingkungan. Salah satunya terkait kondisi Jalan Trans yang kerap tergenang banjir akibat saluran air yang tidak berfungsi optimal.
“Air sering meluap ke jalan karena saluran tidak menampung. Ini perlu segera ditangani,” tegasnya. Ia juga menyinggung penumpukan sampah di pinggir jalan yang terjadi hampir setiap hari.
Permasalahan juga dikatakan Lian Husin dari Majelis Taklim Farinasa di Lingkungan I, yang menyoroti persoalan sampah sebagai masalah bersama yang belum mendapat solusi nyata. Ia juga mengusulkan bantuan berupa jilbab dan gamis untuk kegiatan majelis taklim.
Heni Moo perwakilan Majelis Taklim Almuhtadin menyoroti ketidakberfungsian lampu jalan menuju danau di Jalan Poros 3, yang membuat akses warga pada malam hari menjadi rawan dan gelap. Permintaan bantuan jilbab dan gamis juga turut diajukan oleh kelompok ini.
Sementara itu, Majelis Taklim An-Nur mengusulkan bantuan berupa buku Iqro dan perlengkapan seragam seperti jilbab dan gamis. Majelis Taklim Almakirah dari Perumahan Nabila mengeluhkan wilayah mereka yang kerap mengalami banjir karena saluran air tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.
Dari Majelis Taklim Jabal Rahma, warga mengajukan permohonan bantuan tenda untuk mendukung kegiatan mereka, yang akan diajukan secara resmi melalui proposal.
Mendengar berbagai aspirasi masyarakat, Ramdan menegaskan akan mengawal seluruh masukan yang telah disampaikan. Ia mengungkapkan bahwa total ada 12 majelis taklim yang telah mengajukan aspirasi selama masa reses ini.
“Berbagai usulan dan aspirasi bapak dan ibu akan menjadi pikiran (Pokir) DPRD untuk tahun anggaran 2026. Soal infrastruktur dan sampah akan kita koordinasikan dengan dinas teknis terkait, dan bantuan bagi majelis taklim akan disesuaikan dengan skema penganggaran dan pengajuan proposal resmi,” tuturnya.