GOSULUT.ID – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1, Tonny Uloli dan Marten Taha bakal memenangkan pemilihan gubernur. Pasalnya berdasarkan survey atau voting terbaru menduduki urutan pertama alias unggul dari pasangan lainnya.
Yakni 49,18 persen atau 2.127 votes, jika dibandingkan denga tiga pasangan calon lain yang masih di bawah, yaitu paslon nomor empat Gusnar Ismail dan Idah Syahidah 31.56 persen atau 1.365 votes di posisi kedua.
Kemudian Nelson Pomalingo dan Kris Wartabone sedikitnya 14.54 persen atau hanya 629 votes, pada posisi terakhir pasangan calon Hamzah Isa dan Abdurahman Bahmid hanya 4.72 persen atau 204 votes.
Sampai dengan saat ini voting di situs Straw Poll masih terus berjalan. Dan bukan tanpa alasan voting sementara untuk pasangan calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli dan Wakil Gubernur Gorontalo Marten Taha, terus meningkat signifikan.
Hal ini menjadi bukti bahwa program visi misi pasangan calon nomor urut satu ini, benar-benar disukai dan di dukung masyarakat di Provinsi Gorontalo.
Apalagi target pasangan calon dari nomor urut satu ini, bukan lain adalah memutuskan mata rantai kemiskinan di Provinsi Gorontalo yang diketahui menduduki peringkat kelima di tingkat Nasional.
Seperti yang disampaikan Maryam, warga Kabupaten Gorontalo yang juga siap memenangkan pasangan calon Gubernur Gorontalo Tonny Uloli dan Wakil Gubernur Gorontalo Marten Taha pada Pilgub tahun 2024.
Bahwa kemiskinan masyarakat di Kabupaten Gorontalo bukan tanpa alasan, tetapi disebabkan dengan banyaknya kebutuhan rumah tangga yang harus dipenuhi, tidak berbanding lurus dengan pendapatan.
“Saya ini pelaku UMKM di Kabupaten Gorontalo, tetapi sampai dengan saat ini kondisi keuangan dan usaha saya tidak ada perubahan. Program visi misi yang ditawarkan Pak Tonny juga Pak Marten, sangat baik untuk kami. Satu diantaranya program untuk pengembangan usaha UMKM rakyat, dalam mendapatkan pasar serta bantuan modal usaha. Kami sangat yakin, Pak Tonny dan Pak Marten Insya Allah terpilih bisa menekan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo. Kami berkaca pada Ibu Kota Gorontalo yang angka kemiskinannya sangat rendah, jika dibandingkan dengan Kabupaten Gorontalo. Artinya, kemiskinan di Kota Gorontalo saja bisa ditekan, apalagi di Provinsi Gorontalo,” terangnya.
