Scroll ke bawah untuk membaca
Kontrol

Thoger Anggap Tudingan Pemerasan “Serangan Balik” Oknum-oknum yang Diduga Terlibat Tambang Ilegal

568
×

Thoger Anggap Tudingan Pemerasan “Serangan Balik” Oknum-oknum yang Diduga Terlibat Tambang Ilegal

Sebarkan artikel ini
Jurnalis Kontras.id, Roling Djafar atau sering disapa Thoger.

GOSULUT.ID – Jurnalis Kontras.id, Roling Djafar alias Thoger angkat bicara soal tudingan pemerasan dirinya terhadap pelaku penambang ilegal di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato yang beredar luas di media sosial belum lama ini.

Menurut dia, berita yang ditayangkan media otanahanews.com dengan judul berita ‘Oknum Wartawan Diduga Peras Pelaku Usaha Tambang, Alyan: Saya Akan Laporkan ke Dewan Pers Dan Polda’ itu tidak benar.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

“Saya menganggap ini sebagai serangan balik yang dilakukan oleh oknum-oknum yang diduga terlibat aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Hulawa yang merasa risih dengan pemberitaan saya akhir-akhir ini yang menyentil sejumlah oknum yang diduga terlibat pada pertambangan ilegal di wilayah itu,” ujarnya kepada Gosulut.id, Minggu (09/02/2025).

Ia pun menyebutkan, bahwa sejak membuat sejumlah berita tentang aktivitas PETI yang diduga melibatkan sejumlah oknum, banyak yang menghubunginya baik dari sipil maupun wartawan meminta untuk bertemu, namun dirinya menolak.

“Bahkan ada seorang yang mengaku bernama Arlan dari media otanahanews.com menghubungi dan meminta saya untuk take down (hapus) salah satu berita kami, dengan alasan bahwa salah satu nama yang tercantum di dalam berita dengan inisial YR alias Oca merupakan kakaknya,” imbuhnya.

“Katanya beritanya terlalu keras tidak bagus dibaca dan lain sebagainya. Olehnya ia meminta tolong dikomunikasikan ke pimpinan saya agar berita itu bisa dihapus,” sambung Jurnalis Kontras.id tersebut.

Setelah dicek pada box redaksi, kata Thoger, ternyata pimpinan redaksi media otanahanews.com tersebut adalah Arlan Ruiba Arif yang mirip dengan nama yang bersangkutan.

“Berselang beberapa hari, ia memuat berita dengan judul ‘Oknum Wartawan Di duga Peras Pelaku Usaha Tambang, Alyan : Saya Akan Laporkan ke Dewan Pers Dan Polda’. Narasinya mencantumkan nama saya bahwa saya diduga memeras penambang tanpa memberi ruang buat saya untuk menjawab,” katanya.

Parahnya lagi, setelah ia mengirimkan hak jawabnya untuk diberitakan dan menunggu selama kurang lebih 24 jam, tiba-tiba Arlan menelepon untuk mengkonfirmasi terkait pengakuan seseorang yang mengaku pelaku usaha pertambangan ilegal telah menyerahkan uang Rp30 Juta kepada seseorang berinisial RD alias Riyan untuk diberikan kepada dirinya.

“Saya jawab bahwa saya tidak pernah menerima uang itu sepersen pun dari RD terkait pertambangan ilegal. Saat saya balik bertanya terkait hak jawab saya kenapa belum diberitakan? Ia beralasan masih melakukan investigasi mendalam terkait berita itu,” tuturnya.

“Saya sampaikan silahkan abang melakukan investigasi, tapi muat dulu dong hal jawab saya. Berita abang sudah disebarluaskan tanpa memberikan hak jawab kepada saya. Namun tetap saja banyak alasannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, jurnalis Kontras.id tersebut membeberkan, bahwa tidak berselang lama, Arlan mengirim sebuah link berita dengan judul Heboh, Chat Oknum Wartawan Bersama Penambang Bahas Uang 9 Juta-30 Ribu.

“Saya tanya, hak jawab saya yang kemarin mana bang? Katanya ‘dinarasi berita itu sudah ada bos, baca bae-bae’. Setelah saya cek, ternyata hasil wawancara saya dengan dia, tidak dicantumkan di link berita yang ia (Arlan) kirim, malah sepenggal narasi yang tertuang di hak jawab yang diambil lalu diisi dinarasi berita itu seolah-olah itu hasil wawancara dia dengan saya,” beber Thoger.

“Lalu saya sampaikan ke dia (Arlan), bang hak jawab saya mengarah ke abang tuding saya peras penambang, bukan yang di link berita yang abang kirim. Kedua, narasi hak jawab saya panjang bukan cuma satu paragraf begitu. Karena sedikit agak kecewa, saya sampaikan ke beliau, kalau ingin jadi wartawan yang baik profesionallah sedikit, jangan jadi kayak wartawan burung-burung,” tandasnya.

Share :  
error: Content is protected !!