GOSULUT.ID – Perhatian Adhan Dambea terhadap dunia pendidikan dan keagamaan tidak pernah luntur, mulai dari Ketua DPRD Kota Gorontalo saat itu mengagas visi Kota Madrasah yang dibawanya hingga menjabat Wali kota Gorontalo periode 2008-2013 sampai dipercaya masyarakat menjadi wakil rakyat di DPRD Provinsi Gorontalo saat ini.
Ia mengatakan, perhatian terhadap dua aspek ini diimplementasikan melalui pokok-pokok pikirannya di DPRD sejak awal menjabat.
“Pada tahun ini dana pokir untuk setiap orang kurang lebih 1,5 Miliar lebih, khusus pokir saya semuanya dialokasikan untuk bantuan pendidikan, madrasah, dan kegiatan-kegiatan yang bernuansa religius atau keagamaan,” ujarnya saat menggelar reses di Kelurahan Moodu, Kamis (25/01/2024).
Berbeda dengan rekan-rekannya sesama aleg yang lebih memprioritaskan untuk bantuan usaha masyarakat seperti UMKM, UEP, PEKKA, dan sebagainya, Adhan beralasan bila aspirasi dari gunakan untuk itu dikhawatirkan akan menimbulkan kecemburuan diantara masyarakat.
“Bila dana pokir digunakan semua maka hanya 1000 ana yang mendapat bantuan usaha, sementara yang pilih saya saja 9975 orang tentu hanya sebagian kecil yang menerima sementara lebih banyak tidak menerima, pasti mereka cemburu,” pintanya.
Jika pokir diarahkan semua ke pendidikan, madrasah dan keagamaan pastinya dampak dan manfaatnya lebih besar karena semua orang bisa merasakan langsung
“Kalau bantuan mesjid tentu orang tidak akan keberatan karena digunakan kepentingan bersama untuk ibadah,” pungkasnya