GOSULUT.ID – Pemilihan Putra Putri Islam Berprestasi (PPIB) Kota Gorontalo kembali menghentak di tahun 2024 ini dan menjadi gelaran ke 8 sejak tahun 2007.
Dibandingkan perhelatan sebelumnya, kali ini ajang religius tersebut mampu menarik minat animo generasi muda sehingga jumlah peserta membludak mencapai 120 orang, apalagi hadiah utamanya adalah menunaikan ibadah Umroh di Tanah Suci bagi Juara 1 Putra dan Putri.
Secara resmi dibuka oleh Pj Gubernur Gorontalo yang diwakili oleh Asisten III, Yosep P. Koton juga turut dihadiri langsung oleh Penjabat Walikota, Ismail Madjid dan Tokoh Masyarakat diantaranya Indra Gobel, Rabu (04/09/2024).
Adhan Dambea selaku Pembina PPIB dalam pengantarnya menyampaikan, hajatan ini merupakan wujud tanggungjawab dan komitmen dalam membangun generasi muda di Bumi Serambi Medinah agar memiliki moral dan karakter yang islami.
“Para anak-anak muda ini menjadi tanggungjawab selain saya, juga bapak dan ibu pejabat, serta seluruh lapisan masyarakat. tugas kita semua ini adalah bagaimana membina mereka agar menjadi lebih baik lagi daripada mereka terjebak dengan perbuatan negatif seperti mengkonsumsi minumnya keras (miras) atau narkoba,” Ungkapnya.
Ia merasa miris dengan kondisi saat ini, dimana perhatian terhadap kegiatan- kegiatan yang bersifat religius atau keagamaan kurang mendapat porsi dan perhatian.
“Coba kegiatan atau pembangunan yang lain, perhatiannya begitu luar biasa mengapa karena ada fee, kalau yang keagamaan kan takut diambil feenya. Tidak heran juga pembangunan mesjid raya sampai sekarang tidak ada realisasisnya karena tidak ada perhatian pemerintah dan DPRD, ” tuturnya.
Sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan mengalokasikan sebagian besar pokok pikirannya (pokir) terhadap pendidikan dan keagamaan salah satunya dengan menggelar iven ini, bahkan mantan Walikota Gorontalo ini menegaskan berkomitmen akan terus mencurahkan seluruh perhatiannya terhadap bidang keagamaan.
“Sampai akhir hajat saya akan terus berbuat untuk kegiatan- kegiatan keagamaan utamanya dikaitkan dengan generasi muda. Saya prihatin, lihat saja rema muda kita tidak pernah diurus kedepan harus kita bina jangan dibiarkan begitu saja justru disitulah potensi. Kita semua ini tidak lama lagi akan mati, kita semua punya tanggungjawab, jangan biarkan dan tinggalkan anak muda kita dengan narkoba dan miras,” Tandasnya.