GOSULUT.ID – Para petani di Kecamatan Mootilago membutuhkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam mewujudkan Program Swasembada mandiri di daerah ini. Yang merupakan salah satu bentuk komitmen dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Buktinya untuk tetap mewujudkan program swasembada pangan tersebut para petani yang ada Provinsi Gorontalo khususnya di Desa Helumo dan Payu Kecamatan Mootilango dengan sukarela bahu-membahu membersihkan bahkan mengangkat secara manual endapan lumpur atau pasir yang telah menumpuk di Bendungan Hunggaluwa yang terletak di Desa Payu.
“Jika hal ini tidak kami lakukan, maka akan sangat mengganggu proses pengairan lahan pertanian yang ada di Desa Helumo dan Payu, hal ini memang terasa berat dilakukan oleh para petani, namun demi mensukseskan program swasembada pangan yang telah digagas oleh bapak Presiden Prabowo Subianto, maka mau tidak mau kami secara sukarela melakukan pembersihan endapan lumpur dan pasir yang ada di Bendungan Hunggaluwa ini,” kata Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Helumo, Ibrahim Basalama kepada Gosulut.id, Sabtu (19/04/2025).
Tidak hanya itu, ia mengungkapkan, jika kegiatan serupa bukan baru kali ini dilakukan, tetapi sudah berpuluh-puluh tahun masyarakat petani yang ada di dua desa tersebut turun langsung membersihkannya, karena belum mendapat perhatian baik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemerintah Daerah (Pemda) Gorontalo.
“Bendungan Hunggaluwa ini sangat berarti bagi masyarakat yang ada di Desa Helumo dan Payu, sebab sampai saat ini kurang lebih 1000 hektare yang dikelola oleh (petani) di dua desa tersebut, sehingga bisa dibayangkan jika petani gagal dalam mengolah lahan persawahan yang disebabkan kurangnya pasokan air, maka ratusan bahkan ribuan ton hasil pertanian akan mengalami gagal panen, dan ini tentunya sangat berpengaruh pada program swasembada pangan,” ungkap Yudin sapaan akrabnya.
Untuk meringankan kerja para petani, ia bersama sejumlah petani lainnya sudah berusaha keras untuk melakukan permintaan bantuan baik kepada Pemprov maupun Pemda Gorontalo.
“(Namun) hasilnya sampai saat ini belum mendapatkan respon yang kurang baik, sehingga dengan keterbatasan yang ada para petani sudah berpuluh-puluh tahun membersikan endapan lumpur atau pasir dengan alat seadanya,” imbuhnya.
Pun demikian mewakili masyarakat petani dirinya masih berharap penuh kepedulian pemerintah untuk membantu meringatkan kerja dari para petani terutama alat berat seperti Excavator.
“Mudah-mudahan dengan adanya pemerintah yang baru berapa bulan menjabat ini, kami masyarakat petani yang ada di Helumo dan Payu ini akan mendapatkan perhatian lebih, jika ini dilakukan maka kami optimis Desa Helumo dan Payu Kecamatan Mootilango akan menjadi lumbung beras yang tentunya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang selama ini menggantungkan harapannya di bidang pertanian khususnya dalam para petani padi sawah,” tandas Ketua P3A Helumo tersebut.