GOSULUT.ID – Pasca dilantik sebagai Direktur Perumda Tirta Limutu (TL) periode 2024-2029, Tomy Hendra Said berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan.
“Di awal (menjabat) ini saya mentargetkan untuk dua bulan kedepan, akan melakukan pembenahan di lapangan lebih khusus pelayanan terhadap pelanggan,” ucap Tomy H. Said saat diwawancarai.
Menurutnya, meningkatkan pelayanan sangatlah penting, sebab jangkauan pelayanan Perumda Tirta Limutu cukup luas dari Telaga-Boliyohuto.
Pihaknya pun telah mengidentifikasi wilayah-wilayah mana yang butuh diintervensi agar pelayanan air bersih di daerah tersebut bisa maksimal.
“Seperti di Kecamatan Tilango itu ada beberapa desa atau masyarakat yang menjadi pelanggan tidak (full) 24 jam mendapatkan suplai air bersih,” ungkapnya.
Tomy pun menjelaskan penyebab beberapa desa yang tidak full 24 jam mendapatkan suplai air bersih.
“Kalau khusus wilayah Limboto-Telaga, kita di Limboto itu punya dua tempat pengolahan air bersih atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yakni di Biyonga dan Bulota,” jelasnya.
“Nah (saat ini) di Bulota itu kita sudah mulai kesulitan air bakunya, air baku itu sudah menyusut, IPA kita yang ada di Bulota itu kapasitasnya 30 liter per detik, sedangkan air baku yang masuk itu tinggal 12-14 liter setiap hari,” sambung Direktur Perumda TL.
Sehingga mengakibatkan suplai air yang ke daerah Hutuo dan sebagian Telaga itu tidak maksimal.
Untuk mengatasi hal itu, Perumda Tirta Limutu salah satunya melakukan kolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Gorontalo untuk memanfaatkan beberapa sumur milik mereka.
“Kita sudah melakukan komunikasi, dan hari ini mereka akan melakukan survey di dua sumur yang berlokasi di Desa Ulapato dan Tridharma,” imbuhnya.
“Harapan kita, ketika (sumur) ini bisa dimanfaatkan, dapat menjawab apa yang menjadi problem selama ini,” tambah Tomy Said.
Tak hanya itu, ia pun akan melakukan pembenahan internal.
“Saya akan mengkonsolidasikan lagi semua SDM yang ada, sebab teman-teman disini sebenarnya kalau dari sisi kompetensi berbeda-beda, tinggal bagaimana caranya kita menggenjot kinerja mereka,” tuturnya.
“Kemudian kita akan kembali membagi tugas kewenangan dari masing-masing manager yang ada, nah ini targetnya 1 bulan, kenapa harus segera dilakukan, karena SDM kami cukup lumayan banyak, saya pun berusaha semua bisa bekerja secara optimal,” tandas Tomy. (Aldy/Gosulut)
