GOSULUT. ID – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus mengupayakan pendistribusian LPG berjalan lancar untuk mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat di Gorontalo. Sebagaimana diketahui, saat ini telah memasuki musim haji dan banyak warga yang mengadakan acara pernikahan sehingga membuat peningkatan penggunaan LPG. Pertamina terus melakukan best effort untuk melayani kebutuhan energi bagi seluruh masyarakat dengan terus bekerjasama dan melibatkan stakeholders terkait.
Pertamina menghimbau konsumen dapat membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi, karena harga yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), kuantitas terjaga dan masyarakat tidak perlu panic buying atau melakukan pembelian berlebih.
Kondisi lain, hari ini (9/7) stok LPG di Stasiun Pengisian Dan Pengangkutan Elpiji Khusus (SPPEK) Gorontalo sebanyak 1.151 Metric Ton dan kondisi stok tersebut dalam kondisi stok yang relatif aman. Pertamina memiliki 20 Agen LPG 3 Kg, 3 Agen Brightgas 5,5 dan 12 Kg, 3.265 Pangkalan LPG 3 Kg, dan 1.848 Outlet Brightgas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Gorontalo.
Masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebihan, Pertamina mengupayakan stok LPG 3 Kg di Agen dan Pangkalan tercukupi, Pertamina menyalurkan LPG sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Kementerian ESDM.
Pertamina juga telah berkoordinasi dengan Pemda Bone Bolango untuk segera melakukan pengecekan dilapangan mengenai ketersediaan stok dan harga. Apabila dirasa kondisi kurang maka Pertamina akan berkoordinasi dengan Pemda untuk mengusulkan extra doping guna menambah stok LPG 3 Kg sehingga masyarakat yang membutuhkan dan berhak dapat terpenuhi.
LPG 3 Kg adalah barang subsidi yang diperuntukan bagi pengguna sektor rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya. Selain LPG 3 Kg subsidi, Pertamina juga memiliki produk non subsidi yaitu Brightgas 12 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Gorontalo.
Jika masyarakat menemukan dan mencurigai adanya praktik – praktik kecurangan di lapangan, dapat melaporkan kepada aparat yang berwenang atau melaporkan ke Pertamina Call Center 135.