GOSULUT.ID – Komisi 1 DPRD Provinsi Gorontalo berupaya agar seluruh petugas
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di provinsi Gorontalo dilindungi oleh asuransi baik kesehatan dan ketenagakerjaan serta mendapatkan layanan kesehatan mobile pada hari H pemungutan suara
Upaya ini sebagai langkah untuk mengantisipasi kejadian atau insiden yang pernah terjadi di pemilu sebelumnya dimana ratusan petugas KPPS jatuh sakit bahkan ada yang meninggal, tidak kembali terulang pada pemilu kali ini.
“Berdasarkan simulasi yang dilakukan, dibutuhkan sekitar tiga jam untuk menghitung kertas suara dari setiap lembaga, sementara ada 5 kertas suara yang akan dicoblos bila dikalikan maka waktunya bisa sampai 15 jam, jadi tidak saja sehari saja bahkan sampai besok pagi atau kalau molor bisa selesai besok siangnya. Nah untuk ini membutuhkan kondisi yang stamina dari para petugas bahkan mereka perlu dicover atau dilindungi oleh asuransi kesehatan serta ketenagakerjaan guna menjaga hal-hal yang tidak kita inginkan dari resiko kerja mereka,” jelasnya.
Untuk itu saat rapat kerja bersama pihak KPU Provinsi Gorontalo, BPJS kesehatan, dan Dinas Kesehatan, Komisi 1 meminta agar diajukan rincian anggaran untuk mengcover iuran ke BPJS baik kesehatan dan ketenagakerjaan.
“Dari data yang disampaikan ada sekitar 673 petugas KPPS dengan tidak melihat lagi kepesertaannya aktif atau tidak begitu juga untuk ketenagakerjaan yang belum sama sekali di backup oleh seluruh pemerintah daerah, kita minta mereka (KPU) mengajukan kepada pemerintah provinsi bila kabupaten kota tidak mampu atau bisa diajukan ke pemerintah pusat atau KPU pusat,” jelasnya.
Lanjut dia, bila ada kebijakan terkait hal tersebut maka bisa dibayarkan iuran untuk 2 bulan supaya ketika terjadi kecelakaan kerja atau menimbulkan kematian bisa mendapat dana santunan.
“Jadi tidak seperti sebelumnya yang tidak ada sama sekali, kondisi inilah yang perlu kita antisipasi,” imbuh dia.
Disamping itu juga diharapkan, ada skrining kesehatan diawal guna mendeteksi resiko penyakit dari petugas karena melihat intensitas kegiatan yang dilakukan.
“Kalau dihitung giat mereka mulai H-1 dan H+1 atau total 3 hari kemungkinan petugas tidak tidur, karena seperti mempersiapkan TPS dan menghiasinya. Alhamdulillah juga dari dinas terkait kesehatan telah menyiapkan dan akan mengedarkan 50 ribu pil atau vitamin untuk menopang stamina seluruh KPPS,” tandasnya.