GOSULUT.ID – Hadirnya PT. Maxxi Agri Indonesia di Provinsi Gorontalo menjadi angin segar bagi para petani. Dimana kehadirannya dapat menunjang produksi pertanian yang berkualitas melalui teknologi modern, mulai dari produk pestisida, benih jagung dan alsintan.
Kepada media, Fild Asistant (FA) Maxxi Agri Wilayah Gorontalo Utara, Ar Rizki menyampaikan, bahwa PT Maxxi Agri telah meresmikan Kantor, Gudang dan Showroom untuk wilayah Provinsi Gorontalo pada (25/07/2024) yang beralamat di Desa Luhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Meski tergolong baru, namun gebrakannya tumbuh dan berkembang pesat dengan berbagai ide dan gagasan. Sehingga Maxxi Agri dapat diterima secara luas oleh masyarakat dan produknya tersebar diseluruh wilayah di Indonesia, khususnya wilayah Provinsi Gorontalo.
Maxxi Agri juga turut berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui kerja sama yang baik antara Maxxi Tani Tecknologi, Maxxi Agri dan Pemerintah dan seluruh stakeholder.
“Salah satu kontribusi nyata Maxxi Agri dengan pemerintah yaitu penanaman serentak dibeberapa wilayah yang ada di Provinsi Gorontalo dan penyerahan benih Maxxi Agri secara simbolis oleh Gubernur Gusnar Ismail diserahkan ke petani yang diselenggarakan Polda Gorontalo di SPN Batudaa,” ujar Ar Rizki, Jum’at (16\05\2025).
“Adapun benih yang ditanam dan serahkan meliputi Maxxi 1 Tegap, Maxxi 2 Cuan, Maxxi 3 Berkah, yang menjadi benih Hibrida Unggulan dari Maxxi Agri. Benih Jagung Maxxi Agri memiliki keunggulan tersendiri, Tahan penyakit bulai, Tongkol Besar, Potensi Tongkol 2, Rendemen Tinggi, Tahan Terhadap Hama dan Penyakit,” sambungnya.
Sementara itu, Ahmad Diko selaku Petugas Benih Jagung Maxxi Agri sekaligus petani yang terjung langsung melakukan riset dengan menanam Benih Maxxi Agri di lahannya sendiri di Kecamatan Pulubala mengaku seringkali memberikan edukasi secara luas ke para petani terkait pengalamannya dalam bertani bahwa jagung maxxi agri ini perlu perawatan yang baik, seperti halnya pemupukan 2 kali dengan tambahan aplikasi Paket Jagung Joss D atau B di umur 30 dan 40 hari setelah tanam (Hst).
“Saya tanam 3 Kg benih Maxxi 1, 2 dan 3 kemudian panen di umur 95-105 Hst, lalu disimpan selama empat hari ditempat yang layak (dikeringkan) setelah itu di pipil dan hasilnya 2060 Kg dengan Kadar Air (KA) 28,4%,” imbuh Ahmad Diko.
Menurutnya, hasil tersebut sangat memuaskan. Oleh sebab itu, dirinya juga memberikan saran ke para petani agar mentratment tanaman jagung mereka dengan produk unggulan Maxxi Agri yaitu Paket Jagung Joss untuk meningkatkan hasil panen.
“Kelebihan paket jagung joss sudah dilengakapi dengan MaxxiGro sebagai pupuk kandungan NPK, Aktiv sebagai asam amino untuk menstimulan pertumbuhan jagung, Riosol Fungisida sebagai pertahanan dari serangan penyakit, Forester Insektisida sebagai pembasmi hama dan Bestie sebagai perekat, perata dan penembus yang memiliki kandungan pestisida. Sehingga paket jagung joss sangat membantu petani mengatasi permasalah hama dan penyakit pada tanaman jagung,” ucap Ahmad.
Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa Paket Jagung Joss sangat mudah didapatkan di toko pertanian terdekat, bahkan hampir sudah ada di semua wilayah Gorontalo. Tetapi perlu diketahui bersama bahwa meningkatkan produksi hasil panen jagung yang maksimal tergantung pada majamen pemeliharaan dan perawatan dalam bertani, tak terlepas dari usaha salah satu faktor juga adalah cuaca yg anomali, serangan hama dan penyakit.
“Dua tahun terakhir ini hampir semua petani di Gorontalo mengalami kerugian dalam bertani (gagal panen) seperti halnya cuaca ekstrim EL-Nino (Musim kemarau) melanda hampir semua semua wilayah di Indonesia terkhusus wilayah Gorontalo dan memasuki tahun 2025 cuaca ekstrim juga melanda di beberapa wilayah di Gorontalo, termasuk Gorontalo Utara yg intesistas curah hujan sangat tinggi, banjir, longsor dan bahkan angin puting beliung,” tuturnya.
“Belum lagi serangan penyakit pada tanaman jagung seperti Bulai dan busuk batang yg salah satu penyebab kegagalan panen yg berdampak produksi panen jagung pada petani menurun,” tambah petugas benih Jagung Maxxi Agri sekaligus petani yang terjung langsung melakukan riset dengan menanam Benih Maxxi Agri di lahannya itu.
Namun untuk menyikapi semua itu, Ahmad Diko menegaskan bahwa varietas benih jagung apapun jika iklim dan serangan penyakit pada tanaman tidak bisa teratasi, maka pasti akan berdampak pada produksi hasil panen petani.
“Terkhusus kami di maxxi agri juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan yg perlu kami benahi dan kami evaluasi. Sejatinya tidak ada yang sempurna,” tandasnya.
Untuk diketahui, dengan tersebar luasnya benih jagung Maxxi Agri ke seluruh wilayah di Provinsi Gorontalo, PT. Maxxi Agri Indonesia sangat berkomitmen untuk mengawal benih jagung mulai dari penanamannya sampai pada waktu panennya. Agar lebih mempermudah petani, mereka menyediakan kontak layanan sebagai tempat konsultasi melalui telepon atau pesan WhatsApp di 085298561326 atas nama Ahmad Diko.