Scroll ke bawah untuk membaca
Example floating
Example floating
Provinsi Gorontalo

Gorontalo Economic Outlook Tahun 2024, Sinergi Stakeholders Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Baru

363
×

Gorontalo Economic Outlook Tahun 2024, Sinergi Stakeholders Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Baru

Sebarkan artikel ini
Post ADS

GOSULUT.ID – Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Provinsi Gorontalo khususnya pada sektor pariwisata yang memiliki multipher effect dalam menggerakkan perekonomian pada sektor-sektor lainnya, diperlukan kajian terhadap kondisi existing dan rencana peningkatan secara spasial sesuai dengan potensi pada masing-masing Kabupaten dan Kota di Provinsi Gorontalo sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat daerah, pendapatan asli daerah (PAD), dan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan di Provinsi Gorontalo.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha pada kegiatan Gorontalo Economic Outlook Tahun 2024 dengan mengangkat tema“Sinergi Stakeholders dalam Mendorong Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru melalui Pengembangan Green and Blue Economy Sektor Pariwisata dan Pertanian” Gorontalo.

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Lebih lanjut dikatakan, konsep blue and green economy bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dari sektor darat, kelautan dan perikanan dengan model pendekatan pembangunan ekonomi yang tidak lagi mengandalkan eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam dan lingkungan.

“Blue and green economy didasarkan pada tiga pilar utama: people, profit, dan planet sehingga keuntungan finansial sebagai tujuan utama dapat tercapai tanpa menyebabkan kerusakan lngkungan, ” Imbuhnya.

Atas dasar itu lanjut dian, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (SEI) Cabang Gorontalo berkolaborasi menyusun riset berjudul “Potensi Pengembangan Green and Blue Economy pada Sektor Pariwisata dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah” di Provinsi Gorontalo.

“Selanjutnya, riset tersebut telah didiseminasikan dalam kegiatan Gorontalo Economic Outlook (GEO) Tahun 2024 pada tanggal 6 November 2024.

Ia memaparkan, sektor pariwisata di Provinsi Gorontalo tumbuh stabil pasca periode Covid-19, tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang masih berada pada rentang 3-7 4 (yoy). Adapun survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada lapangan usaha akomodasi makan dan minum juga menunjukkan pertumbuhan.

“Bank Indonesia juga terus melakukan berbagai program untuk mendukung pertumbuhan sektor parrwisata diantaranya melalui penguatan digitalisasi sistem pembayaran non-tunai seperti penerapan merchant discount rate (MDR) ORIS 096 untuk transaksi sampai dengan Rp500.000 kepada merchant usaha mikro (UMI) yang berlaku mulai 1 Desember 2024, serta melakukan program pengembangan UMKM pendukung pariwisata, ” Urai dian.

Sementara itu Pj. Gubernur Provinsi Gorontalo yang diwakili oleh Sekda, Sofyan Ibrahim dalm sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara GEO 2024, kegiatan ini menjadi wadah komunikasi strategis untuk mendorong sinergi stakeholders seluruh wilayah Kab/Kota Gorontalo untuk bersama-sama membangun dan mendorong pertumbuhan ekonomi Gorontalo ke depan.

“Pemerintah Promnsi Gorontalo siap untuk mendukung dan mengintegrasikan sinergi antar stakeholders untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, ” Tuturnya.

Share :