Scroll ke bawah untuk membaca
Post ADS
Provinsi Gorontalo

Ekonomi Gorontalo Triwulan I 2025, BI Optimis Tumbuh Positif

451
×

Ekonomi Gorontalo Triwulan I 2025, BI Optimis Tumbuh Positif

Sebarkan artikel ini
Post ADS

GOSULUT.ID – Bank Indonesia (BI) optimis perekonomian di Provinsi Gorontalo tumbuh positif pada triwulan I 2025. Hal ini dengan memperhatikan capaian pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2024 serta perkembangan inflasi pada bulan Januari 2025.

“Pada triwulan IV 2024, perekonomian Provinsi Gorontalo tumbuh solid sebesar 4,44 (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan-lll 2024 yang tumbuh sebesar 3,914 (yoy). Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Gorontalo pada triwulan IV didorong oleh kinerja positif sektor sektor utama, yaitu Pertanian dan Konstruksi. Sementara itu, pada sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo terutama didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga, investasi dan realisasi belanja pemerintah daerah. Dari sisi perkembangan harga, selama 2024 Provinsi Gorontalo tercatat deflasi 0,79 % (yoy) dan masih berlanjut sampai dengan Januari 2025 Provinsi Gorontalo yang tercatat deflasi sebesar 1,52 % (yoy),” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, Jumat (14/02/2025).

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Lebih lanjut dikatakan, harga yang relatif terkendali di Provinsi Gorontalo tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Beberapa program unggulan yang telah dilakukan antara lain Germas Batari (Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri) yang dilakukan secara masif dan melibatkan berbagai mitra kerja di daerah.

“Selain itu, penguatan ketersediaan pasokan cabai rawit masih terjaga juga didorong oleh Kerjasama Antar Daerah (KAD) komoditas cabai rawit antara Kab. Gorontalo Utara dan Kab. Bone Bolango dengan Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Untuk mengendalikan harga komoditas aneka perikanan, TPID Provinsi Gorontalo melakukan penyaluran motor coolbox kepada pedagang Ikan sebagai upaya untuk memperlancar distribusi ikan lebih jauh dan tetap segar kepada masyarakat,” sambungnya.

Bambang membeberkan, kinerja sektor pertanian yang merupakan sumber pertumbuhan ekonomi utama di Gorontalo pada triwulan I 2025 diprakirakan akan tetap solid sehubungan dengan potensi panen raya komoditas jagung yang akan terjadi pada periode Februari-Maret 2025. Selain itu, momen Ramadhan dan Idul Fitri yang terjadi pada bulan Maret hingga awal April 2025 diprakirakan akan turut mendorong tingkat konsumsi rumah tangga di Gorontalo. Kinerja sektor ekspor juga diprakirakan akan menguat dengan peningkatan ekspor komoditas pelet kayu.

Sejalan dengan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, program digitalisasi sistem pembayaran di Gorontalo juga terus meningkat tercermin dari perluasan akseptansi ORIS. Hingga akhir tahun 2024, jumlah merchant di Provinsi Gorontalo tercatat 124.515 merchant, meningkat 14,12 % dari tahun 2023, dengan volume transaksi ORIS pada 2024 tumbuh sebesar 240,35 % (yoy).

“Peningkatan akseptansi ORIS selama 2024 merupakan hasil kolaborasi dan sinergi Bank Indonesia Gorontalo dengan seluruh mitra kerja melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi. Ke depan, perluasan akseptansi ORIS akan terus dilanjutkan untuk mendorong pembayaran digital yang lebih cepat, mudah, murah, aman dan handal untuk mendukung aktivitas perekonomian masyarakat Provinsi Gorontalo,” urainya.

Prakiraan pertumbuhan ekonomi Gorontalo yang tumbuh positif tersebut sejalan dengan hasil Survei Konsumen yang dilakukan oleh KPwBI Provinsi Gorontalo yang menunjukkan optimisme konsumen tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)’ pada Januari 2025 sebesar 128,29 dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 144,72.

“Indeks tersebut mengindikasikan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dipandang relatif baik oleh masyarakat dibandingkan tahun sebelumnya,” tutup Bambang.

Share :