GOSULUT.ID – Dua sumber air untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kabupaten Gorontalo (Kabgor) mengalami penyusutan debit akibat dampak fenomena El Nino yang terjadi pada musim kemarau di bulan Agustus 2023 ini.
Untuk mengatasinya, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Limutu menerapkan sistem buka tutup dan pelayanan mobil tangki air.
Hal itu disampaikan Direktur Perumda Tirta Limutu, Salvian Rivo Hiola. Menurut dia, penurunan debit air di dua sumber itu sudah terjadi sekitar dua minggu lalu.
Adapun dua sumber air itu berlokasi di Kelurahan Biyonga dan Bulota, Kecamatan Limboto. Dimana, penurunan debit air di Kelurahan Bionga itu sebanyak 50 persen, sedangkan di Kelurahan Bulota kurang lebih 80 persen.
“El Nino ini sangat berdampak bagi kami di PDAM dalam memberikan pelayanan air bersih kepada para pelanggan di Kabgor,” kata Rivo Hiola kepada GOSULUT.ID, Senin (28/08/2023).
Rivo mengungkapkan, pihaknya pun sudah menerima banyak aduan dari masyarakat yang kesulitan mendapatkan air.
“Sekarang yang mengeluh bukan hanya para pelanggan PDAM, tetapi warga yang tidak menggunakan atau memakai sumur bor pun mengeluh tidak ada air, sehingganya kita kirimkan mobil tangki kesana,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kemarau berkepanjangan tersebut, Rivo membeberkan, pihaknya telah menyiapkan strategi.
“Kami memberlakukan sistem buka tutup selama 12 jam, dalam artian untuk pengaliran air akan secara bergantian di beberapa wilayah. Adapun untuk wilayah yang ditutup, nantinya akan dilayani melalui mobil tangki air,” beber Direktur Perumda Tirta Limutu.
Lebih lanjut, ia menghimbau kepada para pelanggan untuk menampung air.
“Jadi wilayah yang terdampak itu wilayah Limboto dan Telaga. Oleh sebab itu, kami menghimbau kepada para pelanggan untuk menampung air, demi mengantisipasi penutupan pengaliran air pada sistem buka tutup yang berlaku,” imbaunya.***