Scroll ke bawah untuk membaca
Kabupaten Gorontalo

Begini Komentar Ketua DPRD Terkait Calon Sekda Kabgor Pilihan Bupati Sofyan Puhi

1439
×

Begini Komentar Ketua DPRD Terkait Calon Sekda Kabgor Pilihan Bupati Sofyan Puhi

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Zulfikar Usira.

GOSULUT.ID – Pertarungan strategi dalam memperebutkan orang nomor tiga di Pemerintahan Bupati Kabupaten Gorontalo, Sofyan Puhi dan Wabup Tonny S. Junus dikalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai terasa atmosfirnya.

Terbukti dimana-mana orang membicarakan siapa yang layak dipercaya oleh pengguna dalam tiga besar untuk dijadikan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo (Kabgor).

Scroll untuk lanjut membaca
Advertisement

Berbagai prediksi mulai bermunculan dari kalangan ASN, LSM dan para Elit Politik. Ada berucap sesuai pandangan mereka dengan melihat kondisi daerah serta faktor kedekatan yang bisa mempengaruhi hati dan keputusan pengguna.

Namun semua ini hanya sebuah prediksi, tapi sudah menjadi takdir yang harus diterima oleh para pejuang untuk mengapai karirnya dalam dunia birokrasi. Ada-pun nama yang mulai dibicarakan bisa lolos tiga besar antara lain, Yusran Lapananda, Sugondo Makmur dan Haris Latif.

Tiga calon ini memiliki rekam jejak masing-masing. Apakah tiga calon ini mampu memberikan solusi terkait berbagai persoalan yang terjadi di daerah tentang “Amburadul” dan “Moral” oknum pejabat yang selalu menghiasi media selama ini?

Ditambah lagi ada dua syarat penting menjadi Sekda Kabgor, pertama harus memiliki moral baik, karena pemerintahan daerah selalu menjadikan adat sebagai patron etika dan perilaku. Apalagi Sekda sebagai figur sentral dalam birokrat harus mampu memberikan tauladan. Dan syarat kedua harus berpengalaman dalam menjalankan Administrasi birokrat serta memahami kondisi, dan mampu mengatur irama dalam menjalankan pemerintahan di Kabgor, sebagai daerah tertua yang menjadi barometer perpolitikan di Provinsi Gorontalo.

Hal berbeda disampaikan Zulfikar Usira seorang aktivis, dan sukses menjadi pengusaha di bidang developer perumahan, lalu kembali lagi ke dunia politik, dan akhirnya diberi kepercayaan oleh partai Golkar menjadi Ketua DPRD.

Ia mengungkapkan, sebetulnya siapa-pun tak perlu ikut campur dalam menentukan atau mempengaruhi dan menekan Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi & Wabup Tonny S Junus untuk memilih Sekda Kabgor.

“Semua itu hak Bupati Gorontalo dan Wabup. Jadi siapa-pun yang jadi Sekda Kabgor, bukan urusan kami di DPRD atau masyarakat, aktivis, politisi, dan apa-pun namanya. Jika ingin memilih Sekda, maka silahkan berjuang jadi Bupati & Wabup di daerah ini,” ungkapnya ke Gosulut.id, Minggu (27/04/2025).

Tegas Zulfikar, silahkan berprediksi dan berasumsi di era demokrasi seperti ini. Tapi jangan menekan pengguna untuk mengikuti kemauan kita sendiri.

“Perbuatan demikian itu sangat keliru, apalagi sampai mengunakan kekuatan dari luar yang hanya memuaskan kepentingan sesaat, dan merusak pemerintahan yang ada,” tegasnya.

Untuk itu, ia berharap kedepan, siapa-pun Sekda Kabgor yang terpilih, bukan hasil tekanan berbagai pihak, tapi memang pilihan seorang Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi dan Wabup Tonny S Junus sebagai pengguna dalam membantunya untuk mensukseskan berbagai kebijakan yang diambil.

Share :  
error: Content is protected !!