GOSULUT.ID – Pasca Pandemi covid-19, kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih apalagi bagi para pelaku UMKM yang paling merasakan dampak wabah yang berlangsung selama dua tahun.
Suntikan bantuan harus terus diberikan tidak hanya sekali tapi secara kontinyu sehingga yang sebelumnya jatuh bahkan gulung tikar bisa secepatnya pulih.
“Mereka ini yang paling merasakan pukulan berat dari pandemi sehingga ini butuh perhatian khusus, seperti yang warga disini sampaikan bahwa mereka sementara bangkit olehnya bantuan-bantuan selama ini jangan terputus dan harus berkelanjutan,” ujar anggota DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib saat melaksanakan reses di Kelurahan Paguyaman, Kota Gorontalo, Rabu (24/01/2024).
Ia menegaskan, yang perlu diperhatikan dalam penyaluran bantuan UMKM adalah dengan tetap mengedepankan prinsip keadilan karena jumlah pelaku usaha ini cukup banyak tersebar di seluruh kabupaten kota.
“Bagaimana ada pemerataan quota terhadap jumlah penerima bantuan, ini yang warga inginkan, jadi tidak saja melalui pokir (pokok pikiran) kita sebagai anggota DPRD juga dari non pokir,” imbuhnya.
AW Thalib juga menegaskan, penerima bantuan tidak dibatasi pada masyarakat biasa bahkan pensiunan ASN bisa memperoleh sentuhan tersebut menanggapi pertanyaan dari Eliana selaku pensiunan guru.
“Karena untuk bantuan ini tidak mempersyaratkan harus masuk dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial),” pintanya.
Sementara itu, Suriati Ismail mewakili warga setempat merasa bersyukur terhadap kegiatan reses yang telah dilaksanakan di wilayahnya.
“Insyaallah atas kegiatan reses dari bapak AW Thalib, warga yang selama ini belum pernah sama sekali mendapat bantuan bisa tersentuh karena banyak dari kami yang berusaha kecil-kecilan seperti berjualan nasi kuning, gorengan, kue-kue, punya warung, dan sebagainya,” pungkasnya.