GOSULUT.ID – Oknum pejabat eselon II Kabupaten Gorontalo (Kabgor) berinisial TM yang dituding melakukan perbuatan mesum di saat jam kerja, angkat bicara.
TM menjelaskan, bahwa informasi yang telah beredar luas dan diberitakan sejumlah media sangat keliru.
“Saya memberikan info (klarifikasi) tentang kronologi yang sebenarnya (soal tudingan mesum) yang disampaikan oleh sumber di media (massa) itu hanya sepihak. Dan itu tidak benar,” jelas TM kepada Gosulut.id via pesan Whatsapp, Minggu (16/03/2025).
Menurut dia, narasumber yang diberitakan disejumlah media itu notabenenya adalah oknum yang memang tidak senang dengan apa yang menjadi kebijakannya di kantor.
“Hal ini berawal saat saya menggantikan yang bersangkutan dari PPTK di kantor, beliau tidak terima dan menjadikan video yang di dapat dari group kantor yang sedianya hanya video lucu-lucuan malah dibumbui oleh yang bersangkutan seolah-olah terjadi hal yang mesum di dalam mobil,” tegasnya.
“(Persoalan) ini sebenarnya sudah ditangani dan diselesaikan oleh Asisten III, dan beliau menyampaikan bahwa masalah ini sudah selesai dan tidak ada lagi yang membesar-besarkan diluar, namun oknum ini terus saja memblowup dengan memperlihatkan/mengirim menyebarkan video itu,” sambung Pejabat Eselon II tersebut.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan alasan dirinya berada di dalam mobil tersebut.
“(Pada hari itu) ada tim travel Umroh itu 3 orang ketemu saya 2x di hari Jumat, topik pembicaraan tentang mengajak saya untukk masuk di tim travel Umroh, (kemudian) terpotong dengan waktu Sholat Jumat, karena tidak selesai pembahasan kita lanjut lagi pembahasan setelah Jumat masih dengan materi yang sama sampai dengan berakhir pada topik pemanfaatan lapak di food court, personil di dalam mobil (saat itu) berjumlah 4 orang,” ungkapnya.
“Saat pengambilan video itu posisi kita semua yang di dalam mobil sedang menghadap ke belakang karena melihat kelucuan anak buah saya ambil mangga sambil di video. (Lalu) posisi duduk di mobil (itu) saya dengan driver didepan, pimpinan cabang travel umroh dan anak angkatnya di belakang dengan posisi pimpinan cabang travel bersama anak angkatnya bersandar duduk di kursi kedua dan posisi mobil parkir dijalan depan kantor,” tambah TM.
“(Namun) dideskripsikan berciuman oleh oknum yang notabenenya salah satu Kepala Bidang saya. Intinya pemberi informasi ini sudah dari Januari kemarin mengumbar-umbar untuk mempermalukan saya hingga bisa dicopot dari jabatan. Dan perlu saya sampaikan sudah menjadi kebiasaan yang bersangkutan setiap pimpinan di dinas ini jika tidak mengikuti kemauannya maka akan dimusuhi dan melakukan berbagai hal untuk mempermalukan pimpinan, itu yang pernah dilakukan kepada pimpinan sebelum saya,” tandasnya.