GOSULUT.ID – Keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Gorontalo ke Tanah Suci dalam rangka melaksanakan Rukun Islam ke 5, diharapkan dapat membawa keberkahan khususnya untuk keluarga yang ditinggalkan dan bagi masyarakat di provinsi Gorontalo serta bangsa Indonesia.
“Bagi mereka (JCH) yang berangkat akan menunaikan ibadah haji pada tahun ini, Insyaallah ini bisa menambah keberkahan, kita doakan mereka tetap selalu sehat wal Afiat selama berada di tanah suci,” ungkap Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo, Adnan Entengo usai melepas keberangkatan kloter 26 di Mess Haji, Kota Gorontalo, Minggu (11/06/2023).
Ia juga menyampaikan, berdasarkan pengamatan terhadap penyelenggaraan ibadah haji sampai dengan tahapan pemberangkatan telah berjalan dengan cukup baik dan lancar, namun menurutnya ada beberapa hal yang perlu di perbaiki dan ditingkatkan kedepan.
“Sampai dengan saat ini sudah cukup baik, hanya masih ada beberapa hal atau aspek yang perlu dibenahi lagi diantaranya dari aspek soal ketepatan waktu,” pinta dia.
Adnan juga turut mensuport keinginan provinsi Gorontalo untuk menjadi embarkasi haji penuh. Bagi Ketua DPW PKS Provinsi Gorontalo ini, upaya tersebut membutuhkan tahapan koordinasi yang lebih kuat lagi.
“Masih butuh koordinasi yang lebih mapan dan lebih kuat lagi karena untuk memindahkan status embarkasi agar menjadi mandiri, banyak elemen yang harus dituntaskan terutama fasilitas harus memadai serta lobi-lobi politik karena ini banyak multi efek yang terjadi dalam menaikan status dari antara ke embarkasi haji penuh,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo, Muflih B Fattah menyampaikan, jumlah JCH Provinsi Gorontalo mencapai 1009 orang dan terbagi dalam 3 kloter, yakni 26, 29, dan 32.
“Jumlah ini sudah include dengan petugas yang akan mendampingi setiap kloter. Per kloternya didampingi 1 dokter, 1 ketua kloter, 1 pembimbing ibadah, dan 2 paramedis atau perawat,” tuturnya.
Mantan Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat menghimbau kepada JCH untuk berpakaian ihram lebih awal mengingat dari provinsi Gorontalo masuk dalam gelombang kedua.
“Pada gelombang kedua sudah sangat padat, sehingga diminta mereka sudah harus persiapkan diri, apalagi JCH kita adalah sekitar 300an merupakan para lanjut usia. Insyaallah semuanya dalam kondisi fisik yang bagus dan sehat sehingga ibadahnya berjalan lancar,” pungkasnya.
