Taktik Tinju Nelson
Oleh
Nurhadi Taha
Pegiat Literasi/ Direktur Taha Institute.
GOSULUT.ID -OPINI- Dia memang bertubuh kecil tetapi dia punya otak besar dan tenaga kuat. Dia tak sekedar politisi yang baru merangkak.Tetapi dia politisi yang bernyali dan tangguh . Dia Politisi yang bermazhab dengan falsafah setinggi - tinggi Ilmu , Semurni - Murninya Tauhid dan sepintar pintarnya siasatprkatek politik di lakukannya.
Perpaduan akademik, dan Fatsun Politik di satukan jadi alat ukur untuk menguji teori politik banyak orang. Siapa meyangka Nelson boleh jadi sosok ketua paprpol yang sukses. Dia tak punya uang yang banyak tetapi kolega dan Kelompok pejuangnya di mana - mana. Dia tidak mau memasang baliho tetapi balihonya banyak menjamur di mana - Mana karena Rakyat yang memasangnya.
Dia menjadi sosok yang di sayangi juga 3 Tahun kepemimpinan Di Kabupaten Gorontalo Rakyat Kabupaten Gorontalo bangga punya bupati seperti Nelson.
Coba anda bayangkan ada 191 Desa 14 Kelurahan semua di menyapa, lorong, Sudut sudut wilayah Kabupaten Gorontalo semua dia datangi hari ini dia punya delapan titik pertemuan semaunya ia layani tanpa terlewatkan sedikitpun. Ia menyalami dan menyapa rakyat di semua titik.
Januari 2020 sepertinya dia sudah mulai memasang kuda kudanya untuk bertarung di pilkada buktinya dia berani melakukan mutasi besar besaran, birokrasi baginya penting untuk di benahi. Kabinet baru yang dapat membantunya bekerja dgn benar. Dengan ini Maka Nelson sangat mulus mewujudkan program - Program yang belum tuntas dan menata apa yang masih kurang.
Tak hanya itu ribuan kelompok yang rela bersamanya di desa - desa Nelson punya pendukung serta relawan yang semuanya itu terbentuk karena insiatif warga cinta dan sayang padanya.
Energi Rakyat ini modalnya politik butuh energi perubahan dan restu rakyat Ruang itulah yang Nelson punyai, dia terlanjur di cintai. Parpol PPP yang di pimpinya menjadi urutan pertama pada perolehan di Kabupaten Gorontalo . Tanpa koalisi dia bisa maju tetapi dia tak mau gegabah untuk buru - buru bersikap siapa Pasangannya pada pilkada.
Dia butuh Restu Rakyat dalam melangkah dengan dia menuggu hasil survey juga suara akar rumput.
Ini serangan Nelson dia mengunakan Taktik tinju dia adalah mantan ketua pertina (persatuan Tinju Indonesia) dia biarkan lawan lawan menyerang baru itu nelson menyerang , pasti ada kejutan yang akan di lakukannya. kalah pilkada cukup sekali, tetapi teori kemenangan sudah banyak berulang dan menjadi kamusnya dalam setiap pertarungan.
Keperkasaan di pangung politik akan di Uji pada pilkada kali ini, dia tak mau lagi mengulang pengalaman pahitnya di periode awal. Dia akan benar - benar mengarahkan semua energinya untuk menang.
Kemenangan yang di inginkannya merupakan kemenangan Rakyat, kemenangan tanpa menyakiti , menang dengan Nurani Rakyat. Juga Idealisme juga Cita Luhur Gorontalo.
Komentar (0)
Facebook Komentar (0)