Prof.Nelson Pomalingo : Antara Pariwisata Dengan Kreatifitas Sulit Terpisahkan

Prof.Nelson Pomalingo : Antara Pariwisata Dengan Kreatifitas Sulit Terpisahkan

Liputan Wartawan : Alwin Ibrahim

Editor : Asis Kohongia

 

 

 

 

GOSULUT.ID - Limboto - Pembangunan pariwisata memiliki arti yang sangat penting ditinjau dari berbagai aspek. Dari sisi ekonomi, pariwisata dapat membuka peluang usaha jasa, baik langsung maupun tidak langsung, dan membuka peluang kerja yang sangat baik.

Secara nasional, beberapa tahun terkahir, industri pariwisata selalu menempati urutan ke-4 atau ke -5 penghasil devisa bagi negara.

Sementara sektor-sektor usaha lain seperti minyak dan gas,batu bara,karet dan tekstil yang menempati urutan ke-1 hingga ke -4 cenderung menurun sesuai dengan karakternya sebagai “Non reneweble” produk yang diyakini akan dapat dilampaui oleh sektor pariwisata pada penghujung tahun 2019.

Hal tersebut yang disampaikan Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo, saat membuka seminar nasional pariwisata Kabupaten Gorontalo , jumat (21/09) di Pentadio Resort, Kecamatan Telaga Biru.

Kegiatan tersebut, dihadiri beberapa nara sumber. Antara lain, Deputi Pengembangan Pemasaran Wisata Kementerian Pariwisata RI, Hariyanto dan Moh Dino Gobel Mewakili Gubernur Sulawesi Utara serta Staf Ahli Kementerian Pariwisata RI juga selaku moderator, Husain Alairus.

Lebih lanjut, Prof. Nelson Pomalingo menyebutkan, unggulan ekonomi didaerah ini. Pertama, tentunya SDM, kedua, dibidang ekonomi adalah  pertanian terpadu dan ekonomi kreatif.

”Saya menganggap pariwisata adalah bagian dari ekonomi kreatif. Selain juga unggulan lain infrastruktur dan lingkungan hidup,”kata Nelson Pomalingo.

Bagaimana memperkenalkan semua itu, dengan membuka pariwisata melalui investasi.

”Alhamndulillah,sebagai informasi pada kementerian pariwisata, tahun 2016 investasi hanya 150 miliyar, 2017 naik menjadi 1,6 triliun,dan tahun 2018 ,1,8 triliun dan insya target kami tahun ini 2 triliun,” ungkap Nelson Pomalingo.

Kami sadar benar,tidak boleh hanya mengandalkan APBN, ABBD membangun daerah, maka harus ada dana dari luar pemerintah, salah satunya investasi,” Sambungnya.

Dirinya yakin dan percaya, kami tidak sekedar membuat lembaga penanaman modal atau perizinan yang lebih baik lagi. Tapi, para investor lebih enjoi di Kabupaten Gorontalo, salah satunya melalui pariwisata.

”Saya kira ini adalah dampak pariwisata,” tegas Nelson Pomalingo.

Melalui pariwisata, dirinya berharap orang-orang jadi kreatif. Contoh, kita bisa lihat di Bandung, Jogja, Bali, Banjuwangi, Manado, orang-orangnya mulai kreatif. Kenapa ? karena orang banyak datang, maka apa yang musti  dijual.

”Jadi menurut saya, ada hubungan korelasi antara pariwisata dengan kreatifitas. Tumbuh kreatifitas di sebab-kan oleh tumbuh berkembangnya pariwisata di daerah ini, sehingga masyarakat terus berpikir, apa yang bisa di jual. Saya kira dampak  pariwisata membangun kreatifitas masyarakat,” tutur Nelson Pomalingo.

Dengan pariwsata, tentunya dapat mendorong PAD.  Pada tahun 2016 pentadio resort pendapatan 334 juta, tahun 2017 mencapai 752 juta,  tahun 2019 target kami 1, 2 Miliyar.

Sementara itu, deputi pengembangan pemasaran wisata kementerian pariwisata RI  Hariyanto menambahkan, pelaksanaan seminar nasional pariwisata ini sangat baik dan strategis dilaksanakan. Disini menunjukan komitmen yang kuat dari pengambil kebijakan di Kabutapaten Gorontalo, dalam hal ini Bupati Nelson Pomalingo dalam menunjukan pariwisata.

”Telah menempatkan sektor pariwisata di Kabupaten Gorontalo, hal itu menunjukan keberpihakan pemerintah bersama masyarakat bahwa potensi gorontalo itu adalah masa depan bangsa,” tutur Hariyanto.***