Museum Purbakala Gorontalo Gelar Seminar Kajian Numismatika, Menggali Mata Uang Logam/Koin
GOSULUT.ID - UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo menggelar Seminar Kajian Koleksi Museum (Numismatika) mengangkat uang logam atau koin, Senin (14/08/2023).
Kegiatan ini diikuti 60 peserta yang berasal dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten Kota, UPTD Museum, Guru Sejarah dari SMA dan SMK serta Guru IPS SMP Se Provinsi Gorontalo.
Seminar menghadirkan Tim Pengkaji Koleksi Numismatika berjumlah 4 orang yakni Faiz dari Balai Pelestarian Kebudayaan Manado, kemudian Naufal Raffi Arrazaq, Helmy Manay dan Andris K. Malaw dari Universitas Negeri Gorontalo serta Raflin Hinelo, Hais Sama, Yayu Isyana D. Pongoliy sebagai Narasumber pembanding.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo Rusli Nusi saat membuka kegiatan itu menyampaikan apresiasinya karena secara khusus mengangkat materi yang menjadi salah satu koleksi UPTD Museum Purbakala.
"Seminar ini salah satunya fokus terhadap koleksi museum yaitu uang logam atau koin disertai penjelasan-penjelasan yang terkait baik itu dari unsur sejarah, budaya, dan sebagainya.
Menurutnya, seminar ini sangat dibutuhkan untuk lebih menguatkan koleksi-koleksi yang ada disertai penjelasan diantaranya tidak sekedar ditemukan dimana, juga dari sisi waktu yaitu tahunnya.
"Serta penjelasan terhadap kondisi Indonesia pada tahun itu seperti apa selain mata uang atau koin sebagai alat tukar saat itu," sambungnya.
Rusli berharap melalui kegiatan itu, Provinsi atau Dinas Pendidikan dalam hal ini Museum Purbakala dapat mendistribusikannya ke daerah-daerah.
"Artinya kita harus distribusikan ini untuk memudahkan dan menjangkau seluruh potensi peserta didik baik SMA, SMK dan juga SMP," pungkasnya.
Sementara itu Panitia kegiatan yang juga Kepala Seksi Pelestarian dan Pengembangan UPTD Museum Purbakala Provinsi Gorontalo, Elfa Susanti Saleh mengatakan kegiatan itu secara rutin dilaksanakan setiap tahun.
"Tiap tahun ini kita laksanakan tidak lain ini bertujuan sebagai sarana mempromosikan museum kita ini kepada siapa saja termasuk para peserta, selain itu koleksi-koleksi disini diharapkan juga bisa bertambah. Selain itu agar masyarakat bisa tahu koleksi itu tidak saja uang kertas tapi juga ada logam atau koin yang semakin kesini seperti tidak berharga lagi," pungkasnya.
Komentar (0)
Facebook Komentar (0)