Kapolda Gorontalo Urai Konsep Pentahelix Dihadapan Rektor Se- Gorontalo, Ajak Andil Dalam Penanganan Covid-19 dan Suksesnya Pilkada
GOSULUT. ID - Konsep Pentahelix suatu hal yang niscaya dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di wilayah Gorontalo.
Konsep ini disampaikan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, SIK.,M.Si.,M.M saat bertatap muka dengan para Rektor Perguruan Tinggi se-Propinsi Gorontalo. Mapolda Gorontalo. Kamis (24/9/20).
Ia menjelaskan pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, pemerintah butuh partisipasi dari masyarakat ataupun komunitas, tetapi pemerintah dengan masyarakat pun tidak bisa berbuat banyak jika tidak didukung dengan kaum akademisi, begitu juga pemerintah, masyarakat, akademisi mungkin kurang efektif jika tidak ada keterlibatan para pengusaha, dan keempat unsur tersebut tidaklah sempurna jika tidak melibatkan media.
"Hal ini yang akan kita gunakan dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah Propinsi Gorontalo agar tetap kondusif, mensukseskan Pilkada tanpa menimbulkan kluster dan juga penanganan Covid19,"Ujar Wiyagus.
Kapolda berharap para akademisi dapat menjadi agen-agen untuk menyampaikan protokol kesehatan baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat guna menekan laju penyebaran Covid19.
"Bapak Kapolri telah mengeluarkan Maklumat tentang Kepatuhan terhadap Protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan tahun 2020. Melalui kesempatan ini saya titipkan maklumat kapolri ini untuk bisa disosialisasikan, agar Pilkada di 3(tiga) wilayah dapat berjalan aman, damai, demokratis dan sehat, serta disiplin protokol kesehatan dalam mencegah Covid19 dapat ditegakkan," Ajak mantan penyidik KPK.
Rektor Univeritas Gorontalo sekaligus ketua APTISI Wilayah IX-C Gorontalo DR. dr. Muhammad Isman Jusuf, S.PS dalam penjelasannya mengatakan bahwa dikeluarkannya maklumat Kapolri nomor MAK/2/III/2020 Tahun 2020 yang lalu dinilai sangat efektif dalam mencegah penyebaran Covid19.
Lebih lanjut ia menuturkan, saat diberlakukannya maklumat Kapolri bulan Maret lalu sangat efektif dalam mencegah penyebaran Covid19, karena ada pembatasan beberapa aktifitas kegiatan masyarakat, tentu saya berharap ini bisa dilaksanakan kembali.
"Terkait disiplin protokol kesehatan sudah kami terapkan dalam lingkungan kampus, dan ini akan terus kami gelorakan,dan kami siap mendukung apa yang sudah menjadi program-program kepolisian, dan kami juga berharap untuk dihidupkan kembali program Polisi masuk Kampus,"Ujarnya.
Selanjutnya para rektor lainnya yang hadir juga menyampaikan dukungan dan juga harapan kepada bapak Kapolda Gorontalo diantaranya dukungan terhadap penerapan protokol kesehatan di lingkungan kampus, dukungan membantu Polri membangun aplikasi pelayanan Polri berbasis IT.
Harapannya lain dibuatnya Mou antara Polda dengan PTS dan PTN, dibukanya peluang kesempatan bagi personel-personel Polri untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, juga harapan untuk menjaga keamanan kampus dari pengaruh-pangaruh radikalisme .
Kabid Humas Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono,SIK dalam keterangannya mengatakan bahwa kegiatan tatap muka Kapolda Gorontalo bersama Para Rektor se Propinsi Gorontalo merupakan upaya Kapolda merangkul semua komponen masyarakat guna bekerja sama dalam mewujudkan Propinsi Gorontalo yang kondusif.
"Bapak Kapolda berupaya merangkul semua komponen masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Gorontalo baik itu masalah kamtibmas, Pilkada dan juga penanganan Covid 19, karena memang, untuk menyelesaikan permasalah tersebut tidak bisa sendiri-sendiri melainkan butuh peran semua pihak,"jelasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dir Intelkam, Dir Bimmas, Kabid Humas, Rektor IAIN Sultan AMAI, Rektor Universitas Ichsan, Rektor UG, Rektor Universitas Pohuwato, Rektor UMGO, Rektor Universitas Bina Mandiri, Ketua STMIK Ichsan, Ketua STITEK Bina Taruna, Ketua STIA Bina Taruna, Direktur Poligon, Rektor UNU dan Wakil Rektor 2 UNG.
Editor: Harso Utiarahman
Komentar (0)
Facebook Komentar (0)