BPJN Sulut Gunakan Material Pilihan untuk Penanganan Longsor di Tanggari

BPJN Sulut Gunakan Material Pilihan untuk Penanganan Longsor di Tanggari

GOSULUT.ID – Musibah bencana alam melanda di Kabupaten/Kota, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) beberapa waktu lalu menjadi pusat perhatian pemerintah daerah.

Begitupulah dengan  instansi kementrian PUPR yaitu Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Sulut, pada saat terjadi pasca banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah pihak BPJN turut melakukan tindakan penanganan di lokasi Tanggari yang mengalami dampak bencana tanah longsor.

Menurut Kasubag TU Jenry Wongkar mengatakan, bahwa dalam terkait musibah bencana alam pada waktu lalu, pihak BPJN Sulut telah mendirikan 7 posko darurat.

"Yakni berlokasi di kantor BPJN Sulut, posko Kota Kotamobagu, Bintauna dan Tutuyan serta posko lainnya. Nah, salah satunya di wilayah Tanggari yang mengalami musibah tanah longsor sehingga Tim Reaksi Cepat (TRC) BPJN yaitu Marsiano bersama Kasatker serta seluruh jajaran wilayah 1 turun ke lapangan untuk melakukan penanganan lokasi bencana seperti jembatan Minaesa," kata Kasubag TU, Rabu (08/02/2023).

Karena, hal itu diperintahkan oleh Kepala Balai (Kabalai) BPJN Sulut Hendro Satrio kepada PPK yaitu bapak Nikson untuk segera dikerjakan dan ditimbun dengan menggunakan material pilihan agar bisa mengembalikan kondisi jalan dan jembatan darurat.

"Akhirnya atas arahan oleh Kabalai, jalan sudah bisa dilintasi oleh warga masyarakat pengguna jalan di Kecamatan Wori dan  Likupang," jelasnya.

Lebih lanjut, Jenri menambahkan, untuk tingkat koordinasi pihak BPJN selalu berkordinasi baik dengan pemerintah Kabupaten/Kota serta Pemerintah Provinsi Sulut terkait bencana alam terjadi di beberapa ruas jalan.

"Dan saat ini masih dengan curah hujan yang sangat tinggi, pihak BPJN sulut tetap melakukan siaga dengan menempatkan alat alat berat dilokasi yang rawan bencana," tandasnya.***