Bersih Transparan dan Profesional, Kunci Pemerintah Daerah Agar Terhindar Dari Korupsi

Bersih Transparan dan Profesional, Kunci Pemerintah Daerah Agar Terhindar Dari Korupsi

GOSULUT.ID - Tiga kata kunci agar Pemerintah Daerah terhindar dari tindak pidana korupsi yakni Bersih, Transparan dan Profesional.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad, MSc pada kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan MPR RI bekerjasama dengan Dewan Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Marhaenisme Kota Gorontalo, Jumat (11/12/2020).

Ia menyampaikan, secara nasional hingga saat ini banyak persoalan dan kasus korupsi yang terjadi, termasuk laporan yang masuk ke lembaganya (MPR RI). Kondisi ini sangat menyedihkan sekali, mulai dari kepala daerah baik Bupati, Walikota, Gubernur hingga Menteri.

"Ada 392 kepala daerah yang ditahan oleh Kejaksaan dan KPK karena akibat tidak bertanggung jawab menggunakan uang rakyat," ungkapnya.

Dikatakannya, dari tindakan korupsi yang terjadi, sekitar 70 persen secara sadar menyalahgunakan kewenangan serta kebijakan dengan sengaja mengambil dana rakyat atau APBD. Kemudian sisanya adalah kesalahan administrasi.

Fadel mengharapkan melalui kegiatan diskusi ini menjadi saran menyampaikan pesan moral bagi kepala daerah agar menjadi pemimpin harus memberikan contoh yang bagi masyarakat.

"Kepala daerah harus transparan dan terbuka dalam menggunakan dana rakyat," cetusnya.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dicetuskan para genarasi muda di Provinsi Gorontalo.

Berbagai saran dan pendapat yang disampaikan akan menjadi bahan masukan MPR RI untuk dibawa ketingkat pusat.

" Saya mendukung pertemuan hari ini. Tim atau Staf kami akan mencatat opini dan pikiran-pikiran saudara-saudara, bahwa di Provinsi Gorontalo ada sekelompok anak muda dan masyarakat yang tidak mau Indonesia menjadi bangsa yang korupsi," pungkas Fadel.

Selain Fadel Muhammad, FGD juga menghadirkan narasumber yakni, Anggota DPD RI, Abdurahman Abubakar Bahmid, Lc, Mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Prof. Dr. H. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, serta Prof. Fenty Puluhulawa.

Editor: Harso Utiarahman