Ustadz Abdul Somad : Dosa Zina & Mencintai Istri Orang
Apa Dosa Zina Hingga Mencintai Istri Orang, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad
GOSULUT.ID - Seorang jamaah bertanya kepada ustaz Dr Khalid Basalamah Lc, MA saat memberikan tausiah.
Pertanyaan jamaah terkait perbuatan zina dan penghapusan dosa zina.
Jamaah tersebut menanyakan apakah dosa zina akan dihapuskan cukup dengan taubat saja atau harus mendapatkan hukuman cambuk?
Ustaz Dr Khalid Basalamah menjelaskan bahwa dosa zina dapat dihapuskan cukup dengan taubat.
"Tentu cukup dengan taubat, dengan izin Allah cukup dengan taubat'
"Hadis bukhari menjelaskan bahwasanya ada seorang laki-laki pernah berkata ya Rasulullah saya sudah berzina sucikan saya.
Waktu itu Nabi sallallahu alaihi wasallam sedang berhadapan sama orannya, lalau duduk dan mengatakan ya Rasullah hukum saya, saya sudah berzina.
Lalu Nabi sallallahu alaihi wasallam mengalihkan wajahnya kesebalah kanan orang ini sambil berkata mungkin kau hanya menyentuhnya
Dia balik lagi ke arah Nabi sallallahu alaihi wasallam, ya Rasulullah saya sudah berzina hukum saya
Nabi sallallahu alaihi wasallam berbalik lagi ke arah sebaelah kiri, tadi kanan ke kiri
Langsung kata Nabi sallallahu alaihi wasallam mungkin kau hanya menciumnya
Dia datangi lagi Nabi sallallahu alaihi wasallam, ya Rasulullah saya sudah berzina, kata nabi mungkin kau hanya memeluknya, terus Nabi alihkan dia.
Maksudnya apa kata ulama hadis
Nabi sallallahu alaihi wasallam suruh pergi tobatlah, tidak usah diceritakan, tobat saja, tutup aib mu itu, tutup jangan diceritakan tapi ternyata dia datang lagi di depan nabi, dia mengatakan ya Rasulullah saya letakan kemaluan saya di kemaluan dia, jadi dia jelas menyebutkan kesalahan itu
hukumlah saya, maka Nabi sallallahu alaihi wasallam hukum dia
Kata para ulama sebenarnya dalam islam adalah hukumnya taubat, tutup aib itu jangan diceritakan, seperti itu maksudnya.
Pertanyaan serupa juga pernah ditanyakan jamaah kepada Ustad Abdul Somad
Jamaah bertanya, apah dosa melakukan zina diampuni Allah SWT?
Ustaz Abdul Sombad kemudian membacakan ayat di dalam Alquran yang dalam terjemahan bahasa Indonesia, Allah SWT tidak mengampuni dosa kesyirikan.
Tapi selain kesyirikan, Allah SWT memberikan ampunan.
"Allah SWT tak mengampuni dosa syirik, selain itu Allah mengampuni engkau," kata Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan tata cara bertaubat dari perbuatan dosa zina.
Pertama, seseorang yang melakukan zina, jika ingin diampuni oleh Allah SWT, dia harus bertaubat.
Caranya, memulai dengan mandi taubat, berwudu, lalu shalat taubat.
Kedua, setelah shalat taubat, seseorang yang telah melakukan zina meminta ampun kepada Allah dengan memperbanyak istigfar.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah Muhammad SAW melarang umat Islam melakukan zina.
Sebab, zina termasuk ke dalam dosa besar.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Masud, Rasulullah Muhammad SAW mengatakan
“Aku telah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : Dosa apakah yang paling besar ? Beliau menjawab : Engkau menjadikan tandingan atau sekutu bagi Allah , padahal Allah Azza wa Jalla telah menciptakanmu. Aku bertanya lagi : “Kemudian apa?” Beliau menjawab: Membunuh anakmu karena takut dia akan makan bersamamu.” Aku bertanya lagi : Kemudian apa ? Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab lagi: Kamu berzina dengan istri tetanggamu”.
Dalam Islam dikenal dua hukuman untuk pelaku-pelaku zina, dihukum rajam atau dilempar batu hingga mati dan dihukum cambuk 100 kali.
Hukuman rajam atau dilempar batu hingga mati diberlakukan bagi para pezina yang statusnya sudah menikah.
Sedangkan hukuman cambuk 100 diberlakukan untuk para pelaku zina yang belum terikat dalam penikahan.
Mencintai Istri Orang
Cinta memang tak memilih siapapun untuk menjadi pilihannya.
Namun, cinta yang melanggar norma tidaklah diperkenankan karena itu menjadi dosa dan akan berdampak negatif pada kehidupan.
Dalam satu kesempatan ada sebuah tayangan menarik yang berisi penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang cinta.
Cinta apa yang dimaksud adalah cinta yang tak lazim.
Dalam video yang diunggah akun Doni Pradana berisi pertanyaan yang diterima Ustaz Abdul Somad tentang mencinta pasangan orang lain atau mencintai istri orang lain.
Mendengar pertanyaan ini, Ustaz Abdul Somad dan para jemaah ceramahnya tertawa.
Kemudian dia menjelaskannya seperti ini.
"Saya ingin bertanya Ustaz
Bagaimana Islam memandang orang yang mengagumi, mencintai pasangan orang lain?
Bagaimana pula jika orang itu memiliki perasaan yang sama dengan kita?
Hidup ini ada pilihan ada keterpaksaan
Saya mau ceramah, antara duduk dan berdiri
Pilihan atau keterpaksaan?
Pilihan
Ustaz mau duduk atau berdiri?
Saya pilih berdiri
Kenapa Ustaz pilih berdiri
Menunjukan bahwa saja masih muda masih sehat
Antara minum atau tidak minum?
Pilihan atau keterpaksaan?
Pilihan
minum atau tidak minum terserah saya
Itu pilihan saya
Nah masalah cinta
Cinta itu pilihan atau keterpaksaan?
Cinta tidak pilih
Cinta adalah keterpaksaan
Oleh sebab itu kadang kita tengok orang ganteng istrinya begitu saja
Kenapa terpaksa aja
Cinta tak bisa memilih
Ketika dia rasional dia tidak cinta
Maka ketika kita senang dengan seseorang
Kadang kita tak tahu alasannya
Kenapa kita tiba-tiba senang dengan orang
Nah, cinta tidak bisa memilih
Ketika kita suka dengan orang
Apakah kita berdosa?
Tidak
Karena rasa itu ada tumbuh di dalam
Suka tidak berdosa
Ketika dia berubah menjadi action
Baru berdosa
Suka kita dengan orang tak dosa
Tetapi kita dekati minta nomor Hpnya baru dosa
Lalu cinta itu apa?
Cinta kepada anak gadis orang belum menikah
Kita bisa nikahi dia
Yang jadi masalah kalau cinta sama bini (istri) orang?
Oleh sebab itu rasa itu mesti dibuang
Karena dia adalah bagian dari ujian
Ujian jangan dipeturutkan
DIpeturutkan, didekati
Apalagi sekantor
Cinta tumbuh karena sering kena
Berawal dari enam
Pertama pandangan
Setelah lama memandang
Senyum
Setelah senyum selamat pagi, good morning
Setelah salam, kerja dimana *** eh sekantor ya
Kemudian janjian
Bisa kita ketemu nanti siang?
OK
Sukanya makan apa?
Ayam panggang
Sama kalau gitu
Pertemuan
Setelah pertemuan bekerjalah setan
Lalu kemudian makan bersama
Makan siang, apa kata orang Inggris
No free lunch tak ada makan siang gratis
Lalu apa yang terjadi, terjadi
Maka kalau ada rasa bibit-bibit itu di dalam
Tekanlah dia
Jangan lagi pandang
Jangan dipeturutkan itulah nilai jihad
Bukan jihad berdarah-darah melawan Belanda
Tapi jihad hawa nafsu
Yang justru jauh lebih besar
Melawan meriam Belanda banyak orang tahan, melawan meriam belinang payang," jelas Ustaz Abdul Somad.
Kalau bisa janganlah mencintai istri orang lain.
Harga dan hormati pasangan masing-masing
(bangkapos.com/evan/edi)
Komentar (0)
Facebook Komentar (0)